Selasa, 30 Juni 2020

KESAN, PESAN, SARAN


KESAN, PESAN, DAN SARANKU UNTUK MATA KULIAH KOMPUTER ADMINISTRASI DAN KULIAH DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Hallooo semuanya! :)
Gimana kabarnya nih? Semoga kalian sehat selalu ya! <3

Terima kasih sudah mau mampir ke blog Saya. Pada postingan kali ini Saya ingin bercerita mengenai kesan, pesan, dan saran Saya selama mempelajari mata kuliah Komputer Administrasi dan selama Saya berkuliah di prodi PAP UNJ.

----

Sebelumnya, tak kenal maka tak aruf, eh salah hehe :D Tak kenal maka kenalan maksudnya… Perkenalkan, nama Saya Intan Marhani, mahasiswi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta.
 



Di tahun 2018 Saya resmi menjadi bagian dari keluarga besar Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran (PAP) bersama dengan 43 jiwa pemuda/i hebat yang sampai saat ini membersamai Saya dalam perjuangan menimba ilmu di Universitas Negeri Jakarta. Awalnya Saya tidak mengira kalau Saya bisa nyangkut di Fakultas Ekonomi tercinta ini.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, begitu juga dengan tahun, tak terasa Saya telah memasuki tahun kedua berkuliah di UNJ dan itu artinya Saya sekarang telah berada di Semester 4.

Senang rasanya bisa masuk ke salah satu fakultas yang peminatnya paling banyak di UNJ.  Sehingga banyak sekali pelajaran yang bisa Saya ambil selama Saya menjadi bagian dari keluarga Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran ini. Di prodi ini Saya bisa memperdalam ilmu seputar dunia administrasi yang sebelumnya sempat Saya miliki di bangku SMK. Tak pernah terbesit sedikitpun bahwa Saya salah jurusan, apalagi salah kamar, dengan masuk ke prodi ini Saya mendapat banyak sekali ilmu yang bisa Saya terapkan untuk dunia kerja nantinya. Selain mata kuliah yang menyenangkan, kuliah di prodi PAP ini juga punya dosen yang orangnya baik-baik sekali.

Selama tiga semester yang telah Saya lewati di prodi ini ada beberapa poin yang menjadi kesan Saya ketika menjadi mahasiswi PAP. Poin-poin tersebut Saya beri nama “Happiness Points” karena telah menggoreskan sepenggal cerita yang membekas di ingatan Saya. Poin tersebut diantaranya ada :

 ^ Belajar membaca dan menulis Steno Indonesia dan Steno Inggris. ­
(Selain di prodi ini kalian gak akan bisa nemuin Steno deh, seru banget pokoknya!).
 ^ Belajar mengetik cepat dan tepat.
(Kecepatan mengetik dengan 10 jari dijamin bakalan ngalahin kecepatan internet kalian dehh, ya cuma di prodi ini).
 ^ Akting jadi sekretaris bos.
(Ya tetep cuma di prodi ini kalian bisa ngerasain jadi bos dan jadi sekretaris bos atau perangkat kantor lainnya sewaktu praktik, seru banget asli :D).
 ^ Belajar ngajarin.
(Ini sih karena berhubung jurusan Saya Pendidikan, jadi bisa berkesempatan untuk menjadi guru. Di semester-semester akhir nanti beneran ngajarin anak sekolahan looh, pasti sangat berkesan banget kan!).

Nah Happiness Points di atas hanya sebagian saja guys, kalau Saya ceritakan semua disini pasti akan amat sangat panjang, sepanjang jalan kenanganKarena semua kesempatan yang telah Saya lalui bersama baik dalam situasi akademik maupun non akademik semua sangatlah berkesan bagi Saya.

Pesan dan saran Saya untuk prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran adalah stay elegant, keep wonderful, harus tetap mempertahankan segala hal-hal yang sudah baik dalam prodi ini. Saya berharap kedepannya bisa memperlengkap fasilitas yang digunakan untuk menunjang akademik mahasiswa di prodi ini sehingga bisa meningkatkan akreditasi prodi PAP.

Harapan Saya untuk prodi ini yaitu semoga semakin berjaya dan bisa menjadi salah satu prodi terfavorit di UNJ! Aamiin…

----

Saya rasa dicukupkan ya untuk bahas Prodi PAP nya. Untuk kalian yang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang prodi ini bisa lihat selengkapnya di website resmi UNJ ya!
Yuk sekarang saatnya beralih ke kesan, pesan, dan saran Saya untuk mata kuliah Komputer Administrasi.

Bersamaan dengan dipostingnya tulisan ini, maka berakhirlah juga mata kuliah Komputer Administrasi di semester ini. Saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk Dosen Pengampu di mata kuliah ini, yaitu Ibu Marsofiyati, S,Pd., M.Pd. dan kakak pembimbing yaitu Kak Anggri, yang telah memberikan banyak sekali ilmu pengetahuan di bidang ilmu komputer.
 




Selama mempelajari Komputer Administrasi, Saya menjadi lebih fasih dalam mengoperasikan Microsoft Office dasar yang ada, yaitu Word, Excel, dan Power Point. Saya merasa terkesan karena bisa mendapatkan pelajaran seperti cara mengolah data menggunakan Microsoft Excel, cara membuat makalah yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan menggunakan Microsoft Word, dan cara membuat Power Point yang bagus dan menarik dengan animasi yang dibuat manual pada Microsoft Power Point.

Oh iya, hampir terlewatkan.. :D Tentu dengan adanya mata kuliah ini Saya diajarkan untuk mengelola blog pribadi sehingga Saya merasa menjadi seorang bloger :D

Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring ataupun online, tetapi tidak membuat ilmu yang ingin disampaikan terhambat. Dengan memanfaatkan media pembelajaran online seperti Zoom dan Google Classroom, mata kuliah Komputer Administrasi tetap berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Pesan dan saran Saya untuk mata kuliah komputer administrasi adalah terus memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat dari sisi ilmu komputer dan kembangkan lagi dari materi-materi yang telah disampaikan sehingga ilmu yang diserap akan lebih kompleks lagi.

Jalan-jalan ke Ragunan
Jangan lupa liat burung cendrawasih
Cukup sekian untuk pemaparan kesan, pesan, dan saran
Kurang lebihnya mohon dimaafkan dan terimakasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh….
:)

----



Senin, 20 April 2020

Corona Merajalela, Nasib Mahasiswa Bagaimana?

Corona Merajalela, Nasib Mahasiswa Bagaimana?
|

Oleh : Intan Marhani (1709618075)
S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran - Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Dosen Pengampu : Marsofiyati, S.Pd, M. Pd

Keluh Kesah Mahasiswa dalam Mengerjakan Skirpsi di Tengah Pandemi ...
Ilustrasi virus corona yang berdampak pada perguruan tinggi

Dunia saat ini sedang dilanda sebuah pandemi yang menyebabkan lumpuhnya sebagian kegiatan operasional negara. Apalagi sebabnya kalau bukan karena adanya virus Covid-19. Menurut Worldometers virus Covid-19 telah menginfeksi lebih dari Sembilan ratus ribu kasus dilaporkan dari seluruh dunia. Virus ini telah berhasil melumpuhkan lebih dari 200 negara termasuk Indonesia dan menyebabkan perubahan-perubahan yang sangat signifikan.

Untuk pertama kalinya Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang warga negara Indonesia yang  terinfeksi virus Covid-19 tanggal 2 Maret 2020, itu artinya sudah lebih dari satu bulan Indonesia dilanda pandemi virus corona. Virus ini menyebabkan tidak efektifnya segala kegiatan, bukan hanya di bidang ekonomi saja yang merasakan tetapi bidang pendidikan juga membutuhkan perhatian.

Terhitung sejak tanggal 17 Maret 2020 semua sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia mulai menerapkan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi para peserta didiknya. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah  tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Sebenarnya peraturan tentang Pendidikan Jarak Jauh ini sudah ada sejak tahun 2012 yangmana tercantum dalam Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 yang menjelaskan bahwa PJJ diterapkan untuk pembelajaran yang tidak bisa dilakukan secara reguler atau dengan tatap muka. Dengan melihat kondisi saat ini membuat PJJ menjadi salah satu cara yang dirasa efektif untuk digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Tanpa membutuhkan proses lama, semua perguruan tinggi di Indonesia langsung menerapkan kebijakan PJJ bagi seluruh mahasiswanya, tidak terkecuali Universitas Negeri Jakarta. Bahkan yang semula peraturan PJJ ini diberlakukan sampai bulan April menjadi diperpanjang selama satu semester. 


Pemerintah Perlu Evaluasi Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh ...


Berdasarkan informasi dari Detikmanado.com, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah menggandeng beberapa platform yang bisa digunakan untuk belajar online, diantaranya ada Google Classroom, Zoom, Kelase, Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius, Ruang Guru, Quipper.

Sudah satu bulan dari pelaksanaanya, PJJ dirasa masih kurang efektif dan menimbulkan beberapa kendala. Yang semula direncanakan untuk memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran tapi justru malah membuat beban tersendiri bagi para mahasiswanya. Beberapa dampak yang dirasakan mahasiswa mulai dari perubahan cara belajar, biaya lebih yang harus dikeluarkan untuk membeli kuota, hingga dampak yang mempengaruhi psikologis mahasiswa mulai bermunculan menjadi permasalahan baru.

Dilansir dari Kompasiana,com¸permasalahan yang timbul bagi mahasiswa semenjak diberlakukannya kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh ini ini adalah terkait tugas yang diberikan oleh masing-masing dosen terlalu banyak, sehingga menimbulkan penumpukan tugas. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan tentang kendala yang muncul saat permbelajaran daring muncul dari permasalahan jaringan web yang lelet, sinyal yang tidak mencukupi, hingga teknologi yang kurang memadai.

Berdasarkan hasil wawancara singkat dari beberapa pertanyaan yang diajukan kepada teman-teman penulis menunjukkan jawaban yang lebih memilih kepada pembelajaran secara tatap muka bukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh.

“Lebih suka pembelajaran secara langsung karena lebih masuk materinya.”

“Lebih enak tatap muka, karena materi lebih mudah dicerna dan bisa langsung bertanya pada dosen apabila kurang paham dengan pelajaran.”

“Pembelajaran Jarak Jauh tugasnya lebih banyak.”

Jika dilihat dari beberapa pendapat di atas menunjukan bahwa semenjak diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh pada tingkatan mahasiswa memberikan respon yang kurang positif. Sehingga cara yang semula digunakan untuk menjadi jalan keluar bagi permasalahan ini malah menimbulkan kendala baru bagi para mahasiswa.

Belum lagi kendala susah sinyal yang harus dirasakan oleh sebagian mahasiswa yang sudah pulang ke kampung halamannya semenjak mewabahnya virus corona.

“Sebenarnya lebih enak Pembelajaran Jarak Jauh, karena bisa bertemu dengan keluarga setiap hari, tetapi kendalanya ada di sinyal. Kalau mau searcing internet lola, mau upload tugas juga susah jadinya harus cari lokasi yang sinyalnya bagus,” ungkapan salah satu  mahasiswa yang tinggal di desa.

Dari beberapa ungkapan tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya Pembelajaran Jarak Jauh ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi para mahasiswa. Bukan hanya dampak positif saja tetapi juga masih muncul kendala seiring kebijakan tersebut diberlakukan.

Oleh karena itu perlunya kerjasama dari berbagai pihak untuk mensukseskan Pembelajaran Jarak Jauh ditengah wabah virus yang sedang melanda. Bukan hanya kesiapan mahasiswa yang dituntut untuk mengikuti pembelajaran secara daring dengan baik, tetapi juga perlu adanya pengertian dari dosen mengenai kendala-kendala yang sudah disebutkan sebelumnya. Agar tetap tercipta pembelajaran yang kondusif ditengah situasi yang pasif. 



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Artikel ini dibuat untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Matakuliah Komputer Administrasi.

Referensi :

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Administrasi



Arsiparis Teliti, Semua Dokumen Tersusun Rapi

Oleh : Intan Marhani

Arsiparis sebagai Jabatan Fungsional: Suatu Perspektif Halaman 1 ...
Ilustrasi arsiparis

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 di dalam Bab I Pasal I, dikatakan bahwa kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip. Sedangkan arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kearsipan adalah suatu kegiatan dalam mengelola arsip yang berbentuk dokumen-dokumen, mulai dari kegiatan penciptaan, penerimaan, pencatatan, penyimpanan, dan pemusnahan.
Kearsipan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan diperlukan karena setiap instansi/organisasi pasti mempunyai dokumen yang jumlahnya setiap hari akan semakin bertambah. Misalnya dalam kegiatan administrasi, kearsipan  sangatlah dibutuhkan, karena arsip merupakan sumber ingatan didalam suatu instansi/organisasi.  Saat melakukan kegiatan kearsipan dibutuhkan adanya suatu keahlian khusus dan penggunaan sistem tertentu agar mempermudah saat penemuan kembali arsip yang telah disimpan. Sedangkan untuk arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna sebaiknya arsip tersebut dimusnahkan.
Tidak semua orang bisa melakukan kegiatan kearsipan, hanya orang-orang tertentu saja yang memang memiliki kemampuan dan bisa untuk mengelola arsip. Sebelum melakukan kegiatan kearsipan, tentunya arsiparis (sebutan untuk orang yang mengelola arsip) harus menyiapkan peralatan-peralatan kearsipan yang diperlukan terlebih dahulu. Misalnya, menyiapkan map arsip (bisa berbentuk stopmap folio sampai hanging folder) sebagai tempat dokumen, membuat guide sebagai penanda dokumen, menyiapkan rak sortir (bila perlu), dan menyiapkan lemari arsip/filing cabinet untuk menyimpan arsip secara keseluruhan.
Saat melakukan kegiatan kearsipan, tahap pertama yang harus dilakukan seorang arsiparis yaitu meneliti tanda pada dokumen yang tertera, apakah dokumen tersebut sudah boleh disimpan atau belum. Kemudian jika dokumen tersebut sudah boleh disimpan arsiparis akan memberikan kode penyimpanan untuk dokumen tersebut. Kode ini biasanya ditentukan oleh instansi/organisasi yang bersangkutan. Langkah selanjutnya yaitu arsiparis harus memisah-misahkan dokumen tersebut sesuai dengan bagiannya. Kemudian arsiparis harus menyimpan/memasukkan dokumen tersebut kedalam map yang telah disediakan sebelumnya.  Saat melakukan tahap ini, arsiparis harus memperhatikan kode yang tertera pada dokumen agar bisa disesuaikan dengan guide yang ada. Langkah terakhir yang dilakukan arsiparis dalam kegiatan kearsipan adalah menyimpan dokumen tersebut ke dalam filing cabinet. Langkah terakhir ini sangatlah mudah namun membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi karena dalam menyimpan arsip harus sesuai dengan sistem kearsipan yang ada. Sistem yang digunakan dalam menyimpan arsip bisa diurutkan berdasarkan abjad, tanggal, nomor, wilayah, atau subjek yang kodenya diambil sesuai informasi yang tertera pada dokumen. Dokumen yang sudah tidak memiliki nilai guna lagi biasanya akan dimusnahkan melalui beberapa metode seperti dihancurkan dengan mesin penghancur kertas, atau dengan cairan kimia khusus. Jika penerapan langkah-langkah kearsipan dilakukan dengan benar, maka akan tercipta dokumen yang tertata rapi dan mudah ditemukan saat dibutuhkan kembali.

Rabu, 18 Maret 2020

BIODATA PENULIS

^^Biodata Intan Marhani Lengkap^^


Intan Marhani
Jakarta, 14 Maret 2000
Jl. Pejompongan Raya, Jakarta Pusat

^Suka olahraga, jalan-jalan bareng keluarga/sahabat, dan membaca^
^Bercita-cita menjadi ASN di salah satu Kementrian^
^Punya skill dalam olahraga dan memasak^


  Pendidikan                  :                                                                                                     
    
    2005 - 2011                 SDN Negeri 01 Bendungan Hilir
    2011 - 2014                 SMP Negeri 40 Jakarta
    2014 - 2017                 SMK Negeri 19 Jakarta
    2018 - Sekarang          Universitas Negeri Jakarta


  Organisasi                  :                                                                                             
    
    2017 - Sekarang         Karang Taruna
    2018 - Sekarang         Voli FE UNJ
    Februari 2020            BEM FE UNJ


  Pengalaman Lain       :                                                                                               
    
     Maret 2016                PKL di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
    Juli 2016                    PKL di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
    Januari 2017              Bekerja di PT Versa Technology
    September 2018         Komunitas Sabtu Pintar  
    April 2019                  Volunteer panitia acara KSPA UNJ
    Agustus 2019              Volunteer panitia PKKMB EA UNJ